Pada tanggal 15, 16, dan 23 Juni 2021 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Yogyakarta bekerjasama dengan Departemen Bimbingan dan Konseling Universitas Pendidikan Indonesia dan Pengurus Daerah Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PD ABKIN DIY) menyelenggarakan Webinar dan Workshop.

Kegiatan Webinar diselenggarakn pada Selasa, 15 Juni 2021 dan diikuti oleh 342 peserta yang merupakan mahasiswa S1, mahasiswa S2, mahasiswa S3, mahasiswa PPG, dan juga Guru BK dari berbagai daerah. Dalam kegiatan webinar dihadirkan dua pemateri kompeten dalam bidang guidance and counseling for all, yaitu Prof. Dr. Syamsu Yusuf LN, M.Pd dan Dr. Yusi Riksa Yustiana, M.Pd. Prof. Dr. Syamsu Yusuf LN, M. Pd memaparkan materi mengenai bimbingan dan konseling untuk semua, tinjauan perkembangan manusia. Sedangkan Dr. Yusi RIksa Yustiana, M.Pd memaparkan materi mengenai peran bimbingan dan konseling dalam pendidikan inklusi. Dengan pemaparan materi yang menarik dari kedua pembicara, peserta webinar tampak antusias dalam mengikuti webinar hingga akhir acara.

Pada hari selanjutnya, yaitu hari Rabu, 16 Juni 2021 diselenggarakan workshop dengan tema “Kerangka Layanan Bimbingan dan Konseling Berkebutuhan Khusus”. Kegiatan workshop ini diikuti oleh 114 peserta dan dihadiri oleh beberapa pembicara, yaitu Fathur Rahman, M. Si, Nur Mahardika, M.Pd, Siti Aminah, M.Pd, Yuli Nurmalasari, M.Pd, dan Yucky Putri Erdiyanti, M.Pd. Materi workshop dijadikan 2 sesi, pada sesi pertama membahas tentang paradigma berkebutuhan khusus dalam bimbingan dan konseling dan sesi kedua membahas tentang kerangka layanan bimbingan dan konseling anak berkebutuhan khusus. Pertemuan pertama workshop diakhiri dengan pemberian tugas kepasa peserta workshop, penugasan tersebut berupa analisis program layanan bimbingan dan konseling anak berkebutuhan khusus (BK ABK) yang dapat diterapkan di sekolah. Pelaksanaan workshop dilanjutkan pada pekan selanjutnya, yaitu 23 Juni 2021 dengan rangkaian acara yaitu pembahasan penugasan peserta dan penutupan.  

Peserta webinar dan workshop terkesan dengan tema yang diangkat serta narasumber yang dihadirkan pada kegiatan ini. Peserta pun berharap kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan anak berkebutuhan khusus dapat diselenggarakan secara rutin, tujuannya agar pendidik khususnya guru bimbingan dan konseling dapat mengoptimalkan perannya dalam memberikan layanan kepada anak berkebutuhan khusus. (Mimin/end)