MAHASISWA PEMBELAJAR DAN INOVATIF

Rabu (12/9) Ketika mengenyam bangku kuliah, banyak diantara mahasiswa yang masih memiliki kegelisahan untuk menghadapi masa depan mereka. Banyak pula dari mereka yang juga tersesat karena memiliki persepsi negatif tentang hidup mereka, buka Drs. H.D. Iriyanto, MM, CPC, Kolumnis Harian Republika dan Dosen Amikom Jogjakarta dalam Kuliah Umum yang diselenggarakan oleh Prodi BK FIP UNY di ruang Video Conference, Digital Library UNY. Iriyanto menegaskan bahwa PERSEPSI-lah yang menyebabkan seseorang menyimpulkan, menyikapi, merespon, dan bertindak berbeda dibandingkan orang lain. Jadi ketika persepsi seorang mahasiswa negatif, maka situasi dan kondisi mahasiswa tersebut juga akan negatif.

Pada acara yang diikuti oleh mahasiswa BK angkatan 2015-2018 ini, Iriyanto menekankan Thinking Out of the Box, atau pemikiran antimainstream. Mahasiswa dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif. Kreatif dalam menemukan ide baru dan inovatif dalam mencari cara-cara baru untuk mensiasati permasalahan yang ada. Menurutnya, seseorang yang kreatif bukanlah selalu menemukan hal baru, namun ia selalu melihat segala sesuatu dengan cara berbeda dan baru, dan biasanya tidak dilihat oleh orang lain. Orang yang kreatif, pada umumnya mengetahui permasalahan dengan sangat baik dan disiplin, biasanya dapat melakukan sesuatu yang berbeda dari cara-cara yang biasa. Proses kreativitas melibatkan adanya ide-ide baru, bermanfaat, meskipun kadang tidak dapat diimplementasikan.

Pada acara yang dimoderatori oleh Siti Aminah, M.Pd ini, Iriyanto menjelaskan mahasiswa harus memiliki Spiritualitas dan Kejujuran. Sikap hormat pada orang lain juga merupakan point penting yang harus diperhatikan. “Bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan orang lain serta memiliki sikap keadilan, kepedulian dan menjadi warga yang baik adalah point yang harus diimplementasikan oleh mahasiswa jaman now” tutup Iriyanto. (ant)