Program Transfer Kredit Bachelor of Counselling and Guidance, Management and Science University, Malaysia, 2020

Program ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta yang linear dengan beberapa jurusan yang terdapat di universitas-universitas yang bekerjasama dengan UNY. Pada tahun 2020, Universitas Negeri Yogyakarta menjalin MoU dengan Management and Science University (MSU). Selanjutnya, program ini diikuti oleh tiga mahasiswa dari Fakultas Ilmu Pendidikan, yaitu Bimbingan dan Konseling, Psikologi, dan Pendidikan Anak Usia Dini. Secara spesifik, masing-masing jurusan mengirimkan satu mahasiswa yang lolos seleksi internal. Putri Milenia Gusdian akhirnya dipilih oleh bimbingan dan konseling sebagai delegasi untuk program Bachelor of Counselling and Guidance di Management and Science University, Malaysia.

Pelaksanaan program ini dimulai sejak pertengahan Februari hingga awal Juli 2020. Sebagai persiapan berangkat ke Malaysia, mahasiswa harus mengisi beberapa formulir dari MSU, seperti formulir Global Mobility Program, formulir Deklarasi Kesehatan, dan juga surat perjanjian luar negeri. Sebagai persiapan untuk belajar selama satu semester atau enam bulan di luar negeri, mahasiswa mengajukan permohonan visa pelajar di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta. Selanjutnya mahasiswa memilih empat mata kuliah, yaitu Kepemimpinan Kelompok, Teori dalam Konseling dan Psikoterapi, Konseling Kelompok, dan Konseling Multikultural. Semua keperluan dokumen tersebut dikirim ke MSU melalui Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK) UNY.

Setelah kedatangan mahasiswa di Malaysia, mahasiswa pergi ke MSU Hospital untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara umum. Mahasiswa juga pergi ke MSU Office untuk menyerahkan paspor dan menyelesaikan beberapa administrasi lainnya. Per 18 Maret 2020, disebabkan oleh situasi pandemi dan arahan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) dan Movement Control Order (MCO) dari pemerintah Malaysia, mahasiswa melakukan seluruh kegiatan akademik maupun non-akademik dari rumah hingga akhir program. Namun, sistem kelasnya tidak jauh berbeda antara kelas offline dan online, karena departemen meminta dosen untuk selalu melakukan zoom meeting pada setiap kelas. Secara umum, sistem kelas dalam bimbingan dan konseling di UNY dan di MSU tidak berbeda secara signifikan kecuali untuk semangat belajar mahasiswa MSU yang lebih tinggi. Hal ini mungkin terjadi karena jarak antara mahasiswa dan dosen yang tidak terlalu jauh, sehingga mereka dapat dengan leluasa terlibat dalam sesi kelas. (end)